Pucuk ilalang
tancap perih langkah hidup
Meringis pedih tahan sendu
dadaduka
Tersudut ujung simpang kala harus
memilih
hati;
cinta;
atau hidupnya
cinta;
atau hidupnya
Seperti inikah hidup?
menghakimi karena sebuah igauan
menyakiti dengan airmata
keterpaksaan
Senandung pilu nyanyian rindu hampir terpejam
lelah sudah kidung dibelai angin
hancur sudah desah dihantam badai
samudra puncak khayalan
Aku hanya mampu bersiul
meski tak ada suara
Aku hanya bisa berbisik
ku tahu takkan ada yang sudi mendengarnya.
Siapalah aku
"SEBUAH NALURI YANG INGIN TERBANG SEPERTI KUNANG-KUNANG".
----------------------------------------------------------
by Lonk
puisinya ueeyyyy,,,,
ReplyDeletekerendd,,,,,,,,,
Eeii,,ada sobat datang,,,makasih mampirnya. Sorry ya,,ku jrg nge-blog, soalnya cibuk banget,,,tunggu kunjungan balik ya,,???
ReplyDelete