Friday, July 23, 2010

INIKAH RUMAHKU?


Pacak dua tertancap dimakan rayap
Ilalang tinggi
selubung tonggak kayu arah utara
merimbun
di gunduk tanah tak terjamah sang waris
Inikah nanti rumahku?

Lereng terjal bukit jalan berbatu
sunyi senyap
lembab pengap
dan heninglah seperti biasanya
Terjauh dari kiriman doa doa
Inikah nanti rumahku?

Kisah yang tertulis
adalah desah flamboyan pada jirannya
Kidung lumut bercengkerama dengan daun bambu
tentang sedih satu jasad yang tiada

Rintih yang tak terdengar
Rindu yang tak tersahut
Mengeluh
pada pijak pijak kaki
sekedar bersua
menanti ujung di hari raya

Inikah nanti rumahku?
Dan inikah nanti rumahmu?



-----------------------------------

Copyright. Lonk .



0 apresiasi sahabat:

Post a Comment

Kritik dan saran amatlah diharapkan.
Salam hormat & happy blogging.

BERBAGI DAN SALING BELAJAR