Thursday, November 24, 2011

Aku dan Tempo dulu.

                                                          * Cerita ala Lonk * 



          Setelah seharian duduk dikamar,tiba tiba aku jadi borring! Aku jadi jealous! Aku jadi muak dengan segala kerenah peradapan dunia ini.

      Burung burung merdu bernyanyi, angin berhembus tak menyejuk hati,
ketika tiba-tiba mataku terpandang pada sekumpulan bocah yang sedang bermain di tanah lapang.Yang kelihatannya begitu asyik sekali,riang tanpa beban.
Maka kakiku lekas melangkah. Bukan hanya sekedar ingin melihat apa yang mereka lakukan.Tapi hendak aku titipkan kegalauan ini pada kaki kaki kecil canda riang itu, agar dibawaserta ianya pergi, berlari sambil tertawa.
Berlalulah kegundahanku,menyatulah dengan telatah lucu bocah bocah, yang masih belum bisa mencium bau busuk dunia.


Wednesday, November 23, 2011

Sosok tengah malam


Pohon pohon tidur
Ranting ranting mimpi
Deru nafas lemah lengah terbuai diri
lalu lupa
ada langkah tak cukup baligh sentiasa gerayangi pipi malam.
cipta macam aroma
alun hentak irama
semaikan kesah ribu prasangka.

Adakah dari rimba berjejal ia berasal?
Rimba pandai membuat tak sempat mengajar
Rimba tahu menghujat namun tak sadar

Si tidur si mimpi terjagalah!
Sudut jendela mulai meresah.

.............................................
Copyright//Lonk.23.11.2011.

Tentang KITA

                                                                    Dblog ala Lonk


Sempit dikerumun lapang
sukar berjiran senang
susah lalu dicari
duka pula jadi perbualan.

Mungkin itu juga tentang kita?
Kita
yang  mudah menyalak pada sebatang resah
menguak seberapa banyak tabir rahasia
lalu telanjanginya dengan sekumpulan canda.

Kita adalah benar  atau di-benarkan.
pada entah salah atau di-persalahkan.

Benar harus selalu berpihak pada kita meski terkadang dipaksakan.
Itu kita?

............................................

Copyright//Lonk.23.11.2011.

Tuesday, November 22, 2011

UNTUKMU DARIKU (happy birthday to you).

Special:Dblog ala Lonk

Adakah itu kau?
dicelah kata maya tapi bagiku nyata
Adakah itu kau?
membasuh penghujung rindu jauh tak jauh dekat tak dekat
tapi sebenarnya dihatiku
kau itu ada

Disekilas kebersamaan melintas kesukaan
duka pula kadang bertandang
Kuharap
desir menerpa membawa arti
bukan imagi menebas mimpi

Di awal rintik gerimis rindu menebar jala ikhlas tulusku

Kau...
yang bersanding di gelegar nota hati
tercukup masamu
tersampai waktumu
digenap usiamu

Sahabatku...Saudaraku...
“HAPPY BIRTHDAY TO YOU”
Izinkan aku masih di sampingmu.

......................................................

(Setulusnya untukmu dari Lonk).

Sunday, November 20, 2011

Heran! Malingnya kopyahan.


Heran...
padahal jika minta pasti kuberikan
kenapa harus mencuri
jadi maling koq buat hobi
Malu malu malu!
ama itu kopyahmu.
ngakunya sekolahan jurusan religian
lha koq otak mending preman
malu malu malu!
ama ijo seragammu.
cemen lu!

Heran...
jadi maling koq picisan
beraninya maling tempat orang miskin
beraninya nyolong milik orang kecil
ah
jangan jangan
kopyahmu itu juga hasil malingan
buat gagah gagahan

MEMALUKAN!
ADA MALING LAGAK KOPIAHAN.

.......................................
Lonk//20.11.2011.

Friday, November 18, 2011

Rumah berpenjaga (bangsat yang terhormat).





Halah...
apa yang harus ditakutkan
meski berpuluh tahun engkau diinapkan
toh rumah berpenjaga tak lagi mengerikan.

Tahukah kau kawan?
Sekarang disini ada kasur empuk
tak perlu risau engkau tak  lagi gemuk.
Sekarang disini ada telephone dan televisi
untukmu berbual sambil bernyanyi.

Apalagi..
Jauh isteri pengin hai hai hai?
Ada solusi!
Jentikkan jari maka datanglah sepuluh bidadari.

Disini semua bisa dibeli dengan uang uang dan uang, kawan!
Lalu mata mereka pura pura buta
Lalu otak mereka menjadi gila
gila gila gila!
pada angka angka bertimbun, hingga menetes air liurnya

Bila kau ingin jadi bangsat sepertiku
jangan pula kau jadi miskin
tebalkan dulu kantongmu 
lalu sebar di celah sepatu
maka lantas dijilat kilat kilat salahmu.

Percayalah,
kita pasti jadi bangsat yang terhormat
(disini).

............................................................
Copyright//Lonk.19.11.2011.

Megatruh


Sosok renta senandungkan tembang lelah
tentang sebuah kepergian
perpisahan
kehilangan
duka
airmata
kearah dimana abadi itu sesungguhnya.

Seakan pula ia hendak titipkan pesan pada angin nan semilir
pada rumput; pada daun yang ikut bergoyang.

“Hidup adalah perjalanan menuju pulang”.

...................................................................

Copyright//Lonk.18.11.2011.

Thursday, November 17, 2011

Mata dan kekasih


Mata yang memandang kekasih
bakar
jelma raut wajah merona

Mata yang merenung kekasih
pinta
tanpa harus bicara

Mata yang jauh kekasih
sayu
terpasung dalam kornea kesepian

Mata dan kekasih adalah tentang rindu
kisah semalam
................................................



Copyright// Lonk.17.11.2011.


BERBAGI DAN SALING BELAJAR