Setelah seharian duduk dikamar,tiba tiba aku jadi borring! Aku jadi jealous! Aku jadi muak dengan segala kerenah peradapan dunia ini.
Burung burung merdu bernyanyi, angin berhembus tak menyejuk hati,
ketika tiba-tiba mataku terpandang pada sekumpulan bocah yang sedang bermain di tanah lapang.Yang kelihatannya begitu asyik sekali,riang tanpa beban.
Maka kakiku lekas melangkah. Bukan hanya sekedar ingin melihat apa yang mereka lakukan.Tapi hendak aku titipkan kegalauan ini pada kaki kaki kecil canda riang itu, agar dibawaserta ianya pergi, berlari sambil tertawa.
Berlalulah kegundahanku,menyatulah dengan telatah lucu bocah bocah, yang masih belum bisa mencium bau busuk dunia.
Masa kecil bersama sahabat-sahabat tempo dulu. Dalam suatu permainan, kejar-kejaran,bikin rumah-rumahan,lalu ketika anak-anak perempuan main masak-masakan,kita yang laki-laki jadi tukang ganggunya.
“Ih, ternyata aku masih bisa tersenyum”.
Dan lantas saja aku terkenang semasa kami main bersama, di ujung senja;
Dan lantas saja aku terkenang semasa kami main bersama, di ujung senja;
waktu dulu:
*
*
Sore itu di sebatang jalan depan perumahan.
Dari jauh seorang kawanku memanggil,
"Woee...ayo dolanan!"
Tentu saja dalam sekelip mata,’mak grudug’sampai sudah semuanya.
Ada Gito,ada Anis,ada Gatot,juga yang lainnya.
"Yo,dolanan apa?" tanyaku.
"Dolanan betengan wae,karo gobak sodor", kata Gito.
"Emoh ah, jompritan wae!", kompak anak anak perempuan mengusulkan.
Yach,kita yang laki laki pastinya ya mengiyakan.
Lalu kamipun membentuk lingkaran,nggak usah diaba-aba mungkin karena sudah terbiasa.
"Hompimpa alaihum gambre'ng!"
"Yeee, aku menang!" jeritku senang.
"Ayo ndang angkat tangane!".
Langsung saja aku menghitung:
" SEPIRING DUA PIRING SEPERAK DUA PERAK APA NAMANYA".
“Aku minta kembang!” ujar Gito diakhir hitungan.
Yach,karena memang begitulah aturannya.
Dan akupun meneruskan.
Yach,karena memang begitulah aturannya.
Dan akupun meneruskan.
"Gito minta kembang lama lama menjadi Mbah B a m b a ng...hahaha!”.
Lalu kamipun berlarian,berkejaran,bergurauan.
Oh,alangkah indahnya hariku saat itu.
*
HAHAHAHA!
tiba tiba saja aku bisa tertawa
HAHAHAHA!
tiba tiba saja aku bisa tertawa
Andai saja ya,
~
Rujukan:
1. "...ayo dolanan!" =”...mari bermain!”.
2. "Yo,dolanan apa?" = “Yuk,bermain apa?”
3. 'betengan;gobak sodor”=permainan yang (menurutku) memiliki aturan main mirip football (NFL). :)
4. "Emoh ah,jompritan wae!" =”Gak mau ah,kejar kejaran saja!”.
5. mak grudug =/bisa diartikan datang dengan serentak.
6. "Ayo ndang angkat tangane!". =mari cepat angkat tangannya.
7."Hompimpa alaihum gambre'ng!"(entah artinya apa ,saya nggak tahu,emang dari sononya udah gitu..hehehe).
6. "Ayo ndang angkat tangane!". =mari cepat angkat tangannya.
7."Hompimpa alaihum gambre'ng!"(entah artinya apa ,saya nggak tahu,emang dari sononya udah gitu..hehehe).
masa kecil emang indah kawan tak ada yang bisa menggantikan masa" kecil, kalau kita pikirkan dulu dan bandingkan dengan masa sekarang sungguh jauh berbeda dimana dulu suasannya pasti terasa sangat sejuk damai dan hijau kalau sekarang ?
ReplyDelete@lombokguide~makasih sudah berkunjung dan memberi tanggapan yg sangat inspiratif.Apa yg dikatakan adalah BENAR belaka.Salam hormat dariku.
ReplyDeletehehehehe jadi keinget masa kecil ^__^ kebetulan eh kebenaran yang pas :p
ReplyDeleteaku kasih tulisan berantai PR SMP yaaaa :)
dikerjakan ya Lonk ^^
http://nurmayantizain.blogspot.com/2011/11/tulisan-berantai-pr-smp.html
baguskalimat kalimatnya> ^^ salam kenal ya? :)
ReplyDelete@Nurmayanti zain~enak ya mbak masa2 kecil dulu,aku slalu mengingatnya kembali bila semangatku hidupku mulai hilang.biar adem,,hehehe.Insya allah saya kerjakan,entah bs nggak ya..
ReplyDelete.................................
@k[A]z sahabat~alhamdulillah jika itu bisa berguna untukmu.Salam kenal juga.
aku selalu suka kisah masa kecil
ReplyDeletemakasih kunjungannya mbak Ayano rosie,,salam.
ReplyDelete