Monday, October 29, 2012

Sandiwara Kepala




Yang pejam ketika luka ingin dipandang
Enggan tunai walau sekedar melirik
apalagi senganga pegun terbeliak di sudut ranum

Yang bisu ketika sesat bertanya tuju
Ikat lidah dengan seribu diam
Tak semeriah sambut  pesta pujian

Yang tuli ketika lemah bisikkan nyeri
Gendang tibatiba alergi rintih
Tetapi tidak pula pada desah si dada putih

Kepedulian kadang sebatas iklan
dari agenda yang dipasarkan

*
Sandiwara di kepala
tak kenal kasta atau usia

……………………….....................
Lonk.29102012.

Sunday, October 28, 2012

HAIYA...!



Melihat Minah berambut pirang
jemari mengepit rokok
ekspresi dalam seok
mata terpejam pinggul bergoyang

Gelak nyaring nada lengking langgar notasi
Ikuti rentak musik irama koplo

Pada meja penuh botol
minuman beralkohol
pandang pula sempat menyapu
singgah di bibir merah menyengat bau anggur
dandan fashion syur
minim skirt menggoda
tayang paha sebesar pohon kelapa

Haiya!
Umpat tua Tionghoa

.....................................
Lonk.27102012.

Saturday, September 15, 2012

Hitam putih pucuk cinta (surat untuk isteri)



      Untuk isteri yang menanti

      Saat kau terima sepucuk surat yang kutitipkan pada sahabat, bukan ingin hatiku menambah luka sekian lama,  kian tergurat. Tapi aku hendak mengusung  salah, lalu berharap kau meleburnya dengan ampunmu yang seribu tabah. Karena lidah kelukupun  jujur saja tak sanggup lagi berbicara.

       Lima tahun tanpa jeda, aku hilang tiada berita.
Meninggalkan telatah mungil si buah hati, damai kampung, sawah ladang, bahkan juga hutang yang merata rata.
Tentu kau selalu bertanya, dimana bukti tanggung jawabku.

       Sungguh, siapa sangka akan jadi begini dik…
Memang khilaf ada pada diriku. Mimpi-mimpi yang ditabur telah membuatku hancur. Lalu kecewa,merana dan hanya bisa berangan tentang ‘seandainya’:
    - Seandainya, dahulu aku menuruti keinginanmu, bersyukur apa yang ada, pasti saat ini sedang kutatap lekat ayu wajah yang tak henti kusanjungi. Pagi bercengkerama di beranda, ikhlas kau seduh kopi, sembari melihat ‘peri kecil’ kita  sedang belajar berjalan.

Aku suami, masih berpegang janji…
Setulusnya, padamu hendak kukabarkan gejolak rindu tak tergambar di sisi nyeri.

Dik…
Kumohon do’amu, kuyakin setiamu.
Percayalah…
Aku segera pulang.



…………………………………………………………………………………
Lonk.150912244.

Sunday, September 2, 2012

Sketsa seorang Eksbelia



                      Siang kerja
                      Petang rencana                                     
                      Malam sukaria

                      Segak nan romantis
                      di halus bedak tipis panties

                      Eksbelia  tak lekas berkaca
                      Parut kerut penuhi muka (ke mata)
                      Asyik mulut bicara sampah
                      Abai  umur (penghujung sudah)

                      Entah berapa tahun dia lupa pulang
                      Di semaksamun rerumput gersang
                      Gembalakan ekor kambing kepat kepit
                      Dahi licin bibir mungil mata sipit
                       ………………………


                       Lonk. 020912.0430.

Friday, August 31, 2012

Gerhana mandraguna



Bias magenta mengaras awan
muka langit nanar nian
Remang kepung gulita mengarak
cupu lesung kosong berbunyi
nafas sembunyi kolong peraduan

Jerih ibu sahut kanak bertanya
gerangan siang laksana malam tiba
Balas sayu bola mata sempit
ujung desah dibelenggu himpit

Alam ketika gelap jadi raja
Raseksa leluasa
Gandarwa tabuh genderang menang
Terang punah jalma kecundang

................................................................
Lonk’s copyright. 310812.


Catatan:
-Cupu = lubang.
- Lesung = alat untuk menumbuk padi.
- Raseksa = raksasa.
- Gandarwa = hantu (berbulu) yang berwujud seperti manusia / (genderuwo).
-Jalma = umat / masyarakat (rakyat).

Saturday, July 14, 2012

CiTuTiTa (cinta jatuh ditimpa tangga)


   
                    
Selamat bobok sayang…J
       Ihhternyata dia masih setia dengan pesan ringkas romantisnya.
    Disetiap malam, sebelum ku lelap menuju lena. Yang pasti bibir ini akan lekas tersenyum sembari bergumam: “Aku sayang kamu mas...” 
Hela nafas dalam-dalam.
Mata lekat pandangi sosok tampan hias wallpaper, ah matanya…ah hidungnya…ah kumisnya.
Ah! benar-benar ku mabuk kepayang.
Dekap hangat muka HP hangat di dadaku, hadirlah lagi wajah itu dalam tidurku. Ingin pula rasanya singgah dibawa mimpi, ulang indah nota cinta tempo hari.

Peluk aku Barbie...



               Andai saja aku punya sayap,
hendak pula terbang merentas awan.
Sambut belaian kasih langit,
       nikmati sisi biru tak pernah aku rasakan.
 rbang menyisir awang  Yang ada hanyalah merajut hari kelabuApa guna ini semua, istana indah nuansa hampa.
     Yang ada hanya merajut hari kelabu,
    berbingkai sunyi dipasung bisu.
          Sepi…sepi...sepi...
Sekarang  aku sakit, pada siapa harus menjerit.
Pada uang? pada harta? atau pada megah yang jadi penjara.
Sayang hilang tinggallah mimpi, tak lagi lapang mengecup pipi.
      Aku lemah.
    Aku lelah.
Aku ingin tidur selama lamanya.
Peluk aku Barbie…

…………………………………….
Lonk’s copyright. 10072012.

Monday, April 16, 2012

Reality (BASI)

*
Janji fiksi jauh reality
Biang fantasi ereksi panggung party
Atraksi lobi ragam panji warna warni tempo hari
Sama visi satu misi tabur mimpi
(BASI)

**
Riwayat benar belaka
pengabdi merasa raja
Semena layan empunya
layaknya kaum sahaya

***
Wajah mimbar sakit pikun mata rabun
Tukang sumbar berkerumun asyik lamun
Olah jakun rancang samun

****
Kini benalu makan hutan ladang dan sawah
Esok hari lantas ia menghisap darah

*****
Ulah sungsang nyata terang nodai bumi telanjang

………………………………………………………..
Lonk’s copyright. 16042012.

Thursday, April 12, 2012

AKSI API




 Hisap
jentik* janji silam,
buang harap usai puntung.
Rebak lukis asap hitam,
kepak api nun selindung.

Ihwal bara
dikandung sekam,
sebati lara
bersimpul dendam.
Kelit langkah cela diam,
sulut nyala sulit padam.


Bakar!
Bakar!
Bakar!


Hapus wajah panen gagal.

..........................................
Lonks copyright. 10042012.

catatan (*):
~ Jentik (bahasa Jawa) =
jari kelingking.

Wednesday, March 28, 2012

Pelupuk mata hitam



Pelupuk mata hitam
Tumpuk buku jadi bantal nan impian
Karung ilmu singgah gudang pemikiran
Tapi belum tentu ianya semerah darah dan daging
membentuk hati jiwa yang bening

Pelupuk mata hitam
Wajah tepian serong kau pandang
dangkal ilmu latar belakang
Tapi belum tentu ianya bukan ladang dan hutan
sekolahan bukan jaminan

Pelupuk mata hitam jangan!
baca isi dari kulit luaran

.....................................................

Lonk’s copyright. 24.03.2012.

GEDOR!


      Lelaki yang biasa disebut ayah itu bersandar di kursi panjang sisi meja. Matanya senantiasa dengan cepat berkedip, dahi berulangkali berkerut, nampak sekilas namun jelas bahwa ada resah,gundah atau sejenisnya di ruang dada yang dihela.
       Sementara malam semakin ke tengahnya.
Dan di kamar itu, berbaring perempuan yang selalu dipanggil ibu. Dampingi anak gadis semata wayang, yang sedang dilanda bimbang. Di peraduan ia sedang menanam khayal, berangan bual. 
Bercerita panjang tentang kebaikan,kekayaan,kebahagiaan,dengan mudah bisa didapatkan.Dari sosok jantan asing paruh baya, yang sedari tadi juga berbaring di sisinya, menunggu kata “ya”.

     Mereka tidak tahu, bahwa lobang-lobang dinding itu sebenarnya sudah penuh berpasang mata yang telah menyala. Yang lalu menoleh ke halaman, memberikan satu anggukan.
Lelaki seragam sigap berjalan, ayunkan tangan.
    Brakk! Brakk! Brakk!
    “Buka pintu!”
   Brakk! Brakk!
     “ Buka!”
Dan ketika pintu terbuka, terlihat sosok-sosok tak merasa dosa.
Dengan raut marah menuding muka, lelaki seragam keras berkata:
    “Hei,kamu! dan kamu!”
    “ Jangan pernah kau jual anakmu!”

..........................................................................
Lonk’s copyright. 21.03.2012.(minifiksi).

Monday, January 30, 2012

Bulan di pucuk sengon

Blog ala Lonk

Bulan separuh di pucuk sengon
sayu mengambang pedut bermunculan
Tawa tangis satwa  lebur jadi satu
malam penuh simfoni menampik bisu

Bulan sebenar mulai gundah
terka isyarat angin ubah arah
usung serta mega hitam iringi
rubuh batang padi
Patah dahan ranting basah
musim sewenang berubah

Temaram cahaya redup sinar berterusan
kilauan hilang tertahan
tunda tafsir gurat jelaga sisi dahi
kilas bayang senyum mitasi

.............................................
Lonk’s copyright. 30.01.2012.

Catatan:
Sengon = pohon yang kayunya lunak,biasa digunakan untuk batang korek api. ( Albizzia chinensis ).
Pedut = kabut.

Sunday, January 29, 2012

Ingin tenggelam di matamu

Blog ala Lonk
 
       Sekian lama terpendam. Gejolak rasa tak sanggup dileraikan. Tertimbun di relung hati, selalu menjelma hiasi sepi.
Ah! apalah daya. Aku hanyalah seorang wanita.
Yang dianggap tabu  menyampaikan sebuah keinginan. Yang dianggap salah melawan  setiap aturan.
Aku harus menurut apa kata mereka, dalam mengartikan adap serta norma. Dan tetap patuh menjadi Sari si gadis kecil, yang tak punya hak untuk sekedar bersuara.

       Sebenarnya aku menyimpan rindu yang senantiasa kuingkari. Pada sebuah tatap yang meremuk seluruh sendi hati. Kala siang mengusir bayang-bayang. Kala malam  menepis kenang dalam diam.
Tak tahu harus bagaimana?

      Aku dalam dilema di simpang angan. Kemana arah harus berjalan.
Bimbang langkah hendak kutuju, antara jujur dan dustai hatiku.

     Sedangkan hati kecil ini bicara. Aku butuh sekilas pandangmu mengalir menuju muara. Singgahi taman hati, biarkan bunga bersemi, lalu kau ajak aku pergi dan tenggelam di matamu.

...............................................................................
Lonk’s copyright. 28.01.2012.

Friday, January 27, 2012

KALAMANGSA

Blog ala Lonk

Derit dahan bergoyang
huyung yang akhirnya patah
parau hembus hentak bumi
sembah ranting bercerai

Tegar jiwa sabar
pantas dirundung debar

Daun daun gemerisiknya singgah mengasah atap
Bangunkan lelap
dingin mendekap
Sapu deru kolaborasi ngeri
hati kecil ciut tak lena mimpi

Alam bicara pada kita
peradaban semakin tua
Kalamangsa
tak lagi bisa diterka

........................................
Lonk’s copyright.27.01.2012.


Thursday, January 26, 2012

DESTINASI NGERI

Blog ala Lonk


Menuju destinasi
percik noda basahi matakaki
luka matahati
kala lekuk liku  perangkap  malam bentang rintangan
tetap saja lurus niatku menujumu
-kawan

Maka kupinta roda keluh tangan lenguh
 cobalah lekas bertanya
muasal batu bertebar lereng terbiar
bagaimana mula tercipta

Gigil kucil lorong terpencil
penuh lopak berdanau kecil

..................................................
Lonk’s copyright. 25.01.2012.

Wednesday, January 25, 2012

Generasi kuda besi




Bawah tiang bendera
 otakotak kecil tertawa
    nyengir!
   gempita!
telanjangi malam buta

Usung riuh selaksa hingar
 pamer nurani hilang sadar
      koar!
iring denting fals okule

Imaji generasi kuda besi
   merayap tak dicari
saksi  lahirnya matahari pagi

.....................................................
Lonk’s copyright. 25.01.2012.

BERBAGI DAN SALING BELAJAR