Monday, September 19, 2011

Merangkai senja di Danga bay.


Riak riak keemasan bias bias gemerlapan
kupandang
lalu
semakin luruh di jiwaku
menjelma dalam denging cuit cuit burung kecil
yang lantas membawa pula lamunan ini terbang jauh
mengembara bersama senja di Danga bay

Sebelum alam bersimpuh malam berlabuh
deru sampan menuju remang singgahlah
bawa serta rinduku pulang jenguk kekasih walau sesaat
biar dia tersenyum
biar dia teguh berdiri di pelantar setia
maka aku bahagia

Hari ini Danga bay jadi saksi pabila rindu pergi
setelah menambat resah di jejak kaki pantai
kuberjanji sekali lagi mengunjungnya
bercengkerama merangkai senja
esok atau lusa

.......................................
Copyright://Lonk.19.09.2011 (Danga bay-Johor bahru).
Original content:Dblog ala Lonk

Fantasi ereksi lalu mati


Mengigau
fantasi nan berkicau
telapak basah muka merah
meludah tak sudah sudah
ah ah ah
ledakkan saja hasratmu
kami ingin tidur
kami lelah
toh
biasanya di akhir fantasi ada ereksi yang lalu mati
“oh no oh no”
mulut mulut licin malam tadi

…………………..


Copyright://Lonk.19.09.2011.03.35am.
Original content:Dblog ala Lonk



Saturday, September 17, 2011

Saksi Kelambu


Gelap saksi kelambu
dan waktu tak mampu menghalangnya
ada mata buta
nalar tiada
injak percaya
lalu menjamah sesuatu yang bernama nikmat
dari kerakusan mengeja hasrat
dalam sadar telah menjarah separuh jiwamu
sobat


Lantas ingin membasuhnya dengan hiba airmata kata maaf
Cukupkah?

…………………

Copyright//:Lonk.17.09.2011.
Original content:Dblog ala Lonk

Minah Gaul


Minah minah gaul
ayo yo
saling kumpul
Pipi merah poles setengah
celaknya hitam kedutpun hilang
Mari mari
ngerumpi sana sini
bla bla bla bla lafaz onani
abai anak acuh suami


Minah minah desa takluk kota
kembali perawan terlupa tua

……………………


Copyright//:Lonk.16.09.2011.
Original content:Dblog ala Lonk

NILIA (aku memanggilmu).


Rumpun rumpun malam selebat gelap kelam
dan aku memanggilmu
dalam seorang
dengarkah?
Bukan pula untuk apa
selain dari mengajakmu singgah dimana dulu kita pernah duduk
bercerita tentang petang sawah padi menguning
rumput rumput gering
pematang sunyi
di teras gubuk yang tak lagi berpenghuni
ingatkah?

...........................................
Copyright//:Lonk.17.09.2011.4.33am.
Original content:Dblog ala Lonk 





Tuesday, September 13, 2011

Para Pembual (1)


Jalanan muncung senapan
kerikil jadi peluru
dor!
ada hati lalu berdarah tanpa salah


BERBAGI DAN SALING BELAJAR