Riak riak keemasan bias bias gemerlapan
kupandang
lalu
semakin luruh di jiwaku
menjelma dalam denging cuit cuit burung kecil
yang lantas membawa pula lamunan ini terbang jauh
mengembara bersama senja di Danga bay
Sebelum alam bersimpuh malam berlabuh
deru sampan menuju remang singgahlah
bawa serta rinduku pulang jenguk kekasih walau sesaat
biar dia tersenyum
biar dia teguh berdiri di pelantar setia
maka aku bahagia
Hari ini Danga bay jadi saksi pabila rindu pergi
setelah menambat resah di jejak kaki pantai
kuberjanji sekali lagi mengunjungnya
bercengkerama merangkai senja
esok atau lusa
.......................................
Copyright://Lonk.19.09.2011 (Danga bay-Johor bahru).
Original content:Dblog ala Lonk
libur ya...
ReplyDeletepas banget puisinya, aku suka :)
ibnu din assingkiri
terimakasih singgahnya abang Din.Tak sengaja td singgah sebentar di Danga bay,lalu tiba2 terfikir tuk menulisnya.Dan seperti biasa,karya2 di sini hanyalah spontan saja. Salam.
ReplyDeleteKang alie. . . .kapan yo aq iso runu hikz
ReplyDeleteNanti klo pulang dr hongkong pesawatnya suruh mampir bentar ya,,hehehe
ReplyDeletesaya kurang mengerti tapi maksudnye saya faham.
ReplyDeleteTerimakasih atas kunjungannya@Denai Hati.
ReplyDeleteSungguh berbesar hati blogger master sudi singgah dan komentar diblog kecil ini. salam.
walau rindu sesaat,,bahagianya lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......
ReplyDelete@Anilarose,,ohh,sepertinya kau tahu sekali bahwa aku merindumu.
ReplyDeleteTolah toleh, ga enek wong wing....
ReplyDeletePesawatku ga mampir2 kang alie, soale ate mant*en anyar maning haha
Alhamdulillah, akhirnya Allah memberiku kesempatan untuk bertandang di sini kembali...
ReplyDeleteSuasana nan romantis, nuansa kasih penuh hikmah tercertmin dari puisi-puisi mu, Guys
@Tary,kapan pulang nduk?
ReplyDelete.............................
@Cah Ndeso,..makasih kunjungnya Pak M.
smoga anda juga slalu romantis...salam.