1/
Disambut peri kecil
berikan sebuah balon.
Tersenyum girang ia lalu berpeluk pintu depan.
Terimakasih sayang ucapku sembari menciumnya.
Bahagiakah ia sekarang?
2/
Menuju ruang sepi
ketika meja usang kursi goyang jadi-jadian sunyi
dengan kekasih senyap menunggu.
Sejenak mengeja ayu wajah kini redup
sebelum ujung lelah lantas kusandar disisinya.
Ada apa duhai kekasih?
tanyaku pada mata yang tiba tiba bertelaga.
Hening tanpa jawab .
Namun bulir kian mengalir sepertinya sedang mengajakku bersabar
ketika peri kecil lalu memanggil
Emak...Ayah..adik lapar..
Kamipun diam saling pandang.
.................................................
Copyright//Lonk.28.10.2011.
Original content:Dblog ala Lonk
Disambut peri kecil
berikan sebuah balon.
Tersenyum girang ia lalu berpeluk pintu depan.
Terimakasih sayang ucapku sembari menciumnya.
Bahagiakah ia sekarang?
2/
Menuju ruang sepi
ketika meja usang kursi goyang jadi-jadian sunyi
dengan kekasih senyap menunggu.
Sejenak mengeja ayu wajah kini redup
sebelum ujung lelah lantas kusandar disisinya.
Ada apa duhai kekasih?
tanyaku pada mata yang tiba tiba bertelaga.
Hening tanpa jawab .
Namun bulir kian mengalir sepertinya sedang mengajakku bersabar
ketika peri kecil lalu memanggil
Emak...Ayah..adik lapar..
Kamipun diam saling pandang.
.................................................
Copyright//Lonk.28.10.2011.
Original content:Dblog ala Lonk
0 apresiasi sahabat:
Post a Comment
Kritik dan saran amatlah diharapkan.
Salam hormat & happy blogging.