Tuesday, August 17, 2010

SALAM DARI JAUH



Hamparan biru yang berombak
luas maha luas
Aku di seberangmu
kini

Lalu terpaksa kupanjat tinggi pucuk pohon itu
Sekedar menunai rindu pada kelebat Saka dwi warna
Berani
Suci
Yang agung masyur
Berpuluh tahun yang lalu
Ternyata tak terlihat
Beeh!
Mana?


Apa hangus terbakar
atau
Tiangmu sekarang hanya setinggi cangkul petani tengah sawah
Selebar kain alas tidur gelandangan tepi jalan

Aku takut
pada mimpi semalam
Airmata darah jadi merahmu
Tinta tangan hitam coreng putihmu
Tangis tangis si kecil
isak isak si dekil
meluas dan merata rata

Putihmu dilipat
Hapus lumpur kaki si dasi
pakarpakar motivasi
terpelajar terorganisasi

Di depan pintupintu kantor
musyawarah dewan deptcolector
istana kahyangan nan tersohor
;sewenang wenangnya

Aku masih di sini
Di ranting pohon seberang sungai
Harap mengharap
Angan kebas hati penat
Dan akupun teriak

Hai sang Saka dwi warna
Salam untukmu dari jauh sebelum kau mati
Terimalah
Innalillahi!


Lalu aku pulang
Diam
tanpa harapan

EDAN!

..........................
Lonk 2010.

0 apresiasi sahabat:

Post a Comment

Kritik dan saran amatlah diharapkan.
Salam hormat & happy blogging.

BERBAGI DAN SALING BELAJAR