Membaca berita
anak anak menadah tangannya
dipaksa
Ibu ibu merelakan bayinya
disewa
yang lantas menjajakan sandiwara sedih
yang lalu peragakan teather ratap dan airmata
di ruas ruas jalan
lorong lorong pertokoan
lampu merah simpang perempatan
dan
sutradara
jigang dibelakangnya
Bahkan payung negeriku pun bermata gambar
berlidah hambar
Terbeliak namun tak sadar
Berteriak hanya di tv dan surat kabar
Bagaimana harus menyebutnya?
Tak genap indera atau kurang akalnya?
Apa mungkin mereka juga sama
disewa
sutradara jigang dibelakangnya.
(Disetiap Ramadhan negeriku mengaut laba dari menjajakan bocah dan bayi pada mafia ).
.....................................................
Copyright.Lonk@jb20110708.07.47pm.
menyimak berita..berduka cita
ReplyDeleteMasyaallah... saya akan selalu optimis, bila suatu saat kelak negeri ini akan sejahtera.
ReplyDeleteFollow nomor 34, follow balik iya, Gan...matursuwun
ReplyDeleteTerimakasih atas kunjungannya kang Ibrahim..atas apresiasinya diblog kecil ini...salam. Dan pasti saya juga berkunjung datang...
ReplyDelete