Thursday, January 13, 2011
Mimpi Rocky bab 1
I lop byu bibeh...I lop byu bibeh....
ulang ulang lagu terpasang ngiang ngiang Rocky sebenarnya Rokiman balik kiri balik kanan duduk kaki jigang.Demi selembar kertas tak lepas lepas pandang di pandang juga diulang ulang.
Wah.. ada yang lagi gandrung ni,,,
Pelan langkah, hendap senyap,jingkat jingkat dibalik dinding kamar yang sememangnya penuh bolongan rayap. Terlihat,, sebentar mingkem ,,sebentar mrenges ,,,mingkem mrenges ,,,cengengas cengenges. Bedhes... Baju necis lengan panjang lipat dua siga artis.Clana levi's kegedean, jebol lagi dengkulnya , manggut manggut depan kaca ,eehhh,,mrenges lagi. Jiaan dasar gemblung emang baru gejala..
Ngekkkk..kretekkkk..breekkk..
Pintu kamar terbuka ,,jreeng...muncullah satria tampan seger hasil make over, putih tubuhnya di muka saja partisipasi permak bedak viva, rambut klemis tanpa alis mengkilat di sisir ke belakang jarang jarang bau bawang merangsang , tapi yang bener bener buat kagum tu bau minyak wanginya book,,, Jiaan ,,kayak keris sedang berjalan,,udah minyaknya fanboo ditambah semprotan deodorant lagi kayaknya,,
"Mbokkk",keras dia memanggil .
Tak berapa lama berselang simboknya datang
"Opo le,,Lha dalah ,,klek klek klek klek...Gusti gusti wala wala kuwata...hahahaha,,arep nyandi Man ?."
" Ah simbok ki,, Rocky lah,,biasa anak muda mbok ,,,arjuna mencari cinta gitu lho."
" Sangune mbok" jawabnya petentang petenteng mirip gareng ngathung tangannya.
"Arep beli bensin to le,,nyo limang hewu saja "
"wis ndang budhal kana Man,,,ehh Rocky ya le simbok lupa,, dah mau hujan tu,," kata simboknya mesam mesem entah seneng entah serem.
Rocky berbalik ke arah "si kumbang " yang sedari tadi memang menunggunya datang.Si kumbang sepeda pancal kendaraan warisan ayah peninggalan jepang kesayangannya langsung di start,
" Ok mbok,,,aku pergi dulu ya, emmuaach,," pamitnya terus bablas nggeblas tancap gas tanpa noleh kiri noleh kanan padahal sudah gerimis ni,,,pasti sebentar lagi hujan.
Sreekk..sreekk krimpying..srekk ..srekk..krimpying...
Klasik irama khas pedhal tinggal besi memecah sunyi menyapa tirai malam yang saat itu semakin digelapnya, tanpa bintang,,, juga bulan,,,hanya kilat sesekali menyambar menambah resah hati gulana mengejar cinta. Lima belas menit berlalu begitu sewaktu dia sampai di tepi kali, dekat hampar sawah yang menguning padi ,,remang remang.
Tiba tiba,,,, bress ,,breess,, breess.. air langit tumpah tak sanggup lagi menahan tawa mungkin mules perutnya.
" Waduuhh,,ketiwasan" jeritnya cabut ngebut menuju gubuk samar samar pinggir jalan yang masih seratus meter jaraknya. Tak ayal basah ,campur kuyup mengigil badan kedinginan,,kadheman, katisan. Sampai gubuk terus masuk, duduk,,berdiri,,duduk lagi,,,berdiri lagi, sambil melirik jam Seiko di tangan sebentar-sebentar.
"Wah,,wis jam Sembilan ki,, ,duh modar " gumamnya lalu baring di ambenan sambil terbayang wajah Denok menari-nari nyanyi-nyanyi layaknya film hindustani , mungkin kuch kuch hota hai judulnya,,entah ya. Akhirnya hanyut pelan,,, pelan,,, diam,,, dan terpejam dibayang malam,, dipeluk angan,, terbuai lelap di kemudian.
Waktu berlalu,, hujanpun jemu menggangu dan sadarpun tiba di sambung geliat nguap mangap mangap,,, terbangunlah Rokky dari mimpinya.
"Lho,,jam berapa ni" ucapnya sembari menggosok gosok Seiko-nya yang sebenarnya telah mati, bangkit cepat-cepat meraih si kumbang menyambung niat. Tapi rupanya cerita tak semulus sebelumnya,karena roda si kumbang bagai tertanam ,,mancep jlep,,di aspal hitam sejak jaman kerajaan.
" Demi cinta aku takkan menyerah begitu saja,,!!!! huhh.." pekiknya di seling ngos ngosan nafasnya di titik penghabisan.
Seeett... mendadak si kumbang berhenti
jlegg,,,mandeg.
" Aduh,,apalagi ni,," ternyata lumpur tlah membelit ban sepedanya penuh hingga tak bisa untuk kedepan maupun kebelakang juga.
Rockypun turun,,,diam sebentar,, geleng geleng ,, lalu berkata pada si kumbang setianya :
" Sorry brow,,demi cinta sepertinya ada yang harus rela berkorban adanya, jadi kau di sini dulu ya,,tunggu,, dan doakan aku yang akan berjuang juga demi cinta"
Singkat cerita, ,
Setelah tiga puluh menit akhirnya sampai di medan laga. Lututnya bergegar bibirnya gemetar ,nafasnya terengah engah lelah lungkrah. Baju necis tadi itu,, sudah pindah atas bahu,celana levi's belepotan tak karuan,,,sepatu putih jadi hitam yang menggantung di tepi leher kiri kanan,,,
Sampailah di perempatan lima meter dari rumah Denok pujaan.
" Lho...koq sepi,,ada apa ini"
" Tak ada siapa siapa,,pada kemana ya" ucapnya lirih keheranan sambil selonjoran thingak thinguk kayak orang hilang. Pucuk di cinta ulam pun tiba..Bapaknya Denok ternyata keluar mengunci pintu pagar.
Dan seketika semangat hadir dan kembali membara,lalu berjalan mengucap salam,,memberanikan diri bertanya
"Kula nuwun Pak,,,permisi.."
" Lho..kowe Man, dari mana baru macul di sawah ya? " tanya bapak Denok melihat keadaannya yang awut-awutan.
" Mboten Pak,,dari rumah ,Denoknya ada Pak,,saya mau ada hal sebentar" jawab Rocky yang balik bertanya.
“ Dah tidur,emang besok nggaak bisa,,hahh,” jawab Pak’e Denok ketus.
“ Maaf Pak,,koq pada cepet tidur ya,,khan baru jam sembilan”
"Jam sembilan gundulmu Man,,,wong sekarang jam dua belas
setengah malam,,,dasar bocah ediaann" jawab bapaknya Denok semakin tajam.
"Haaaahh...jam du du a belas mal malaaaammmm..."pekik Rocky sampai terbuka mulutnya menetes air liurnya.
Cep klakep,,, irama perjuangan hilang berganti melodi perih layu sebelum berkembang Dan alampun ikut diam simpati pada si muram korban kelam. Hingga brookkk,,,, suara pintu yang dibanting akhirnya membangunkan si Rocky dari shock.. Perlahan dia bangkit berusaha menerima kegagalan dan niatnya sekarang adalah pulang.,,dah lapar pengin ndang madhang..
Sepanjang perjalanan sepertinya urat uratnya menjadi lemah. Tenaganya menghilang musnah.Setibanya di tempat dia tinggalkan si kumbang, Rocky duduk sebentar istirahat sambil curhat pada best friend-nya:
“ Gagal maning brow,,,harus gimana selanjutnya,, wis lah,,ayo kita pulang dulu.” ucapnya sambil membersihkan lumpur-lumpur yang membungkus roda roda sepeda biar sedikt kendur,lalu beranjak mendorong si kumbang yang sekarang beratnya selayak truck gandengan.
Krenggas…krenggos…keringat wis kotos-kotos.. Si Rocky rehat sekejap di jembatan,dia benar-benar kelelahan. Bayangkan perjalanan dari sawah hingga sampai rumah yang tadinya cuma butuh 15 menit, setelah mendorong si kumbang yang macet, waktu berpanjangan hingga kurang lebih satu jam . Dengan megap-megap akhirnya tiba juga dia di rumahnya meski lambat.
“ Waduhh,,tobat brow,,tenagaku sudah habis pol-polan ki,,.”
“ Kamu tu ya,,abote koq minta ampun,,,wis lah kamu bersihnya besok aja..kesel aku..”
Setelah menyandarkan si kumbang sepeda pancalnya di bawah pohon mangga sebelah rumah,dengan tampang kusut
wajah melas babak belur bak serdadu kalah tempur, si Rocky gontai melangkah lunglai menuju emperan lalu duduk nglimpruk sambil garuk garuk kepala yang sebenarnya tidak gatal asalnya. Diam sebentar,, mencoba membawa ingatannya mutar mutar,,namun selalu buyar,buntu dan buntu. Mungkin otaknya sudah tersumbat oleh penat dan belum mampu meski sekedar berangan-angan apalagi berniat.
Lebih kurang sepuluh detik kemudian dia melenguh panjang , “ Huhhhh…nasib o nasib..” Di raihnya sepatu yang sedari tadi masih tergantung di lehernya dan dilempar ke pelataran…,,,braakkk… lalu berbaring di ambenan melepaskan sejenak beban fikiran, kegalauan,dan bila mungkin ada juga keputus-asaan biar menghilang. memandang langit yang tertutup sedikit, menerawang menatap bintang yang sudah berangsur terang, mengulang kenang pada sebuah perjuangan yang telah berantakan berujung gagal total.
Tanpa sadar bibirnya bergerak menguntai baris-baris sajak yang seumur hidupnya belum pernah dia bisa mengungkapkan apalagi menulisnya:
“ Gulana remuk “
“ kecamuk cinta menembus jantungnya”
“ saat mata panah bersalut getah keladi”
“ hunjam relung hati”
“ aku sebenarnya yang binasa tanpa mati”
Rocky terkejut dengan apa yang baru di ucapkannya tadi.Diapun bisa tersenyum karena semua yang terjadi itu spontan tanpa di sadari, tak bisa di ulangi.Semuanya mengalir dengan begitu saja.
" Mbok..” panggilnya setelah beberapa saat diam memecah kesunyian.
“Bukakan pintu Mbok”
“Siapa” terdengar jawaban dari dalam rumah.
“Aku,,, Rocky Mbok..”
( Ngeekkkk….pintu depan terbuka…)
“Ooo..kamu to le, dah cepat masuk wis malam ni “ kata simboknya setelah menyalakan lampu ruang depan lalu duduk di kursi kayu jati ukir ukiran yang sudah nampak usang. Rocky bangun, masuk rumah, menutup pintu lalu duduk di samping simboknya. Melihat keadaan anaknya yang awut-awutan kontan saja simboknya kaget lalu bertanya,
“Lho..le, kamu ni kenapa to?kok belepotan kaya orang baru pulang dari sawah”
“Huhh..malam ini aku bener-bener apes mbok, misi yang aku rancang gagal total gara-gara ketiduran” jawab Rocky cengar cengir kemudian bla bla bla bla bla……..membeberkan jalan cerita yang sudah di alaminya. Tak ayal langsung saja…
“ Hahahahaaaa….yo alah le,,le,,kamu tu lho mau apel koq ya malah mlungker di gubug tu ya kenapa to”
“Dasar kamu Man,, Man…bocah ndableg..Yo wis nggak usah dipikir, lawong kadhung kebacut gitu mau gimana lagi” kata simboknya ringan sambil menepuk nepuk bahu si Rocky.
“Ah,,simbok ki, nggak paham-paham anaknya lagi jatuh cinta” Rocky menggerutu protes.
“ Wis cepat mandi sana,simbok mau ngangetin sayur ,tadi sore kan simbok masak kesukaanmu lo le,,sayur asem sama ikan asin lengkap dengan sambel tomatnya, kamu kan belum makan lagi”
“ Cepat sana,,” kata simbok sambil berjalan menuju kearah dapur di belakang rumah.
Setelah selesai mandi Rocky menyusul simboknya ke dapur dan ternyata hidangan sudah siap menunggu di lahap oleh perutnya yang memang sudah begitu kelaparan.Tanpa ba bi bu lagi langsung saja di santap hingga ludes dalam sekejap.
“ Makannya yang pelan-pelan to le, ojo gas-gasan,,kayak orang nggak pernah makan aja”
“Nanti keselek lho,,” tegur simbok melihat si Rocky makan layaknya kambing yang sebulan nggak di kasih ramban.
“Wis lah simbok mau tidur dulu,,,kalau sudah selesai makannya ,di beresin semua,,di tutupin biar tak di gondhol kucing” ucap simbok sambil melangkah meninggalkan si Rocky yang masih rakus dan asyik melayan seleranya.
Selesai makan Rocky menuju ke ruang depan dan duduk bersedeku melipat lutut juga manggut –manggut sambil memerah otak mengatur strategi yang jitu untuk “menembak jatuh” cintanya si Denok ntar malam.
“Kayaknya aku butuh bantuan pakar ni,,tapi siapa ya…” gumamnya lalu berdiri mondar-mandir bolak balik entah sampai berapa kali dah nggak sempat lagi menghitungnya.
“ Nah….”pekik si Rocky sambil menggebrak meja..
Cliiingg…..otaknya nyangkut pada satu nama yang di rasa bisa membantunya…
“Ujang…ya..Ujang..waduh ,kenapa aku baru ingat, dia kan pakarnya,,hahahahaa cihui..ooh yesss..” ucapnya sambil mengepalkan tangannya keatas kegirangan lalu mengelus elus jidatnya yang mengkilat terkena pantulan sinar matanya yang kembali berbinar –binar . Akhirnya diapun berbaring dikursi dengan sebaris senyuman segumpal harapan berbagai andaian akan kesuksesan misinya nanti yang di rasa sudah semakin matang dan pasti berjalan lancar. Tak berapa lama…les..les..les..Rockypun tidur,ngorok senggar- senggur…
Cukurukukk…atau ..kukuruyuk..
( yang bener yang mana ya?) Terserah ah..Pokoke ceritanya ki,, jagone kluruk gitu lo preen…)
Jam 7 pagi lewat 15 menit, ayam ayam wis pada bubar, yang jagonya pada klurak-kluruk, yang babonnya petak petok keak keok pengin ngendhog. Tampak simboknya Rocky sepagi ini sudah pulang dari sawah memetik sayur-sayuran yang mau di jualnya ke pasar. Dengan berjualan sayur mayur itulah simbok menghidupi keluarga serta anak semata wayangnya si Rocky alias Rokiman. Jam segini sih biasanya si Rocky masih njengking nungging. semakin siang kepalanya semakin banyak di tindih bantal. Ni anak memang kuat banget tidurnya koq.Makanya Jaka Molor julukannya.
Tapi kayaknya hari ini ada yang di luar dari kebiasaannya. Entah kenapa…
Setelah membuatkan kopi buat Rocky dan meletakkannya di meja makan bersama sarapan,simbok bergegas bawa tas dan dagangannya siap berangkat lekas.
“Man,,kopinya simbok letak di meja tu,,bangun dulu terus sarapan baru tidur lagi,,”
“Man,,simbok ke pasar dulu ya le,mau pesen apa," panggil simboknya sambil membuka pintu kamar.
“ Lho,,koq nggak ada“ simbok keheranan lalu mencari anaknya nya ke depan, nggak ada juga.
“ Kemana dia,,” ucap simbok lirih terus keluar berangkat ke pasar dengan berbekal rasa heran dan penasaran.
Ternyata eh ternyata…
Si Rocky yang sudah bulat tekadnya itu mulai menjalankan misi misinya, Dan sebagai langkah pertama dia berusaha melobi si Ujang yang memang terkenal dalam trik-trik dunia percintaan di kampungnya. Bisa di bilang playboy cap kacang gitulah…Klomplit dengan lagak sok kotaan,,padahal cuma enam bulan merantau di Jakata dagang asongan, tapi katanya sih udah lupa dan nggak bisa lagi bahasa logat desa.
Koq eram…
“ Jang..Ujang…” teriaknya sebaik saja sampai di depan rumah Ujang.
“Bentaaarrr,,lagi tanggung,,” terdengar suara dari belakang rumah, mungkin lagi ngeboom tu anak mah...
Kira-kira 5 menit kemudian si Ujang datang menghampiri si Rocky yang duduk di teras depan.
“Hehehe,,kesurupan setan mana loe brow,,pagi-pagi udah bangun dan keluyuran sampai sini”
“Biasanya loe kan masih molor jam segini..”
“Ada udang di balik bakmi ni kayaknya…” goda Ujang cengengesan.
“Aku butuh bantuan ni Jang,,tolongin aku dong,,” ucap Rocky pelan. Yang kemudiannya di sambung hewes hewes hewes tik tok tik tok ,menceritakan tentang misi dan segala masalahnya.
“ Lha,,begitu ceritanya Jang….” kata Rocky mendadak mengakhiri ceritanya sambil mencucuk perut Ujang.
Kontan saja Ujang langsung loncat,
“ Eiitt,,Kamprettt loe,,cerita sih cerita brow,, ,tapi jangan bikin kaget gue,hampir saja jurus gue keluar,, dasar loe dodol..“ umpat si Ujang pada Rocky yang cengengesan.
Suasana hening sebentar,sebelum Ujang menyambung perbincangan:
“ Gini brow,gue sih mau aja nolong loe. Cuman gue mo nanya ni, dan loe mesti jawab dengan jujur”
“Apa loe cinta sama Denok?”
“Walah,,,,piye to,kalau nggak cinta ngapain lagi pake minta tolong segala,soal cinta yo pasti banget to,,” jawab Rocky mencelah pertanyaan Ujang yang sebenarnya belum selesai.
“Ntar dulu,,gue mo nanya lagi ni”.
“Apa loe yakin,,,Denok suka sama loe,koq loe punya rencana mo nembak dia” tanya Ujang lagi .
“ Yo pasti to,,,piye to Dul koq nanyanya aneh aneh gitu”
“Mau nolongin aku nggak,,,to the point wae lah..” celetuk Rocky yang kelihatannya kurang suka.
“ Bukan begitu brow,,,sebab yang gue dengar-dengar,,,eeeeee..”
“Apa maksudnya,,jangan aa,ee,,aa,,ee” potong Rocky ketus.
“ Anu brow,,eee yang gue dengar si Denok tu khan udah punya gebetan,,,apa loe nggak tau.
” “Yaaa,,kau ni Jang,,dah ketinggalan sepur…memang dia dah ada yang di cinta tapi tinggal resmi nembaknya saja”
“Hahahahaa,,,kalau kau pengin tau,ni orangnya,, si Rocky sang arjuna desa jantung hatinya”
“ Rocky gitu lo,,,” kata Rocky tertawa terus berdiri glelang gleleng sambil menuding dirinya sendiri.
“Bukan…bukan loe lah, tapi si Paijo alias Jojo anak RT 5 tu..kau kenal kan” kata Ujang.
“Gue sering melihat mereka mojok.Kemarin aja gue lihat Jojo sama Denok di gubuk sana tu,, lagi berduaan. Pake acara pegang tangan segala koq,,” tambah ujang sambil menunjuk arah selatan.
Dan sekarang gantian Rocky yang super kaget melompat.
Nyaaattt…..
“Apaaa…Paijo..ah ojo ngawur Jang.,tak bogem we mengko malahan..” pekik si Rocky langsung memerah mukanya.
“ Paijo itu agenku Jang,,baygon ,,mbah comblang,,wis pokoke kuwi lah,,,ojo provokasi ya..”
“ Sumprit Man,,swer,, ti kewer kewer,,sumpah udunen pindah-pindah..” tandas Ujang.
“ Ra percaya aku,,masa Paijo kaya gitu, dia khan sahabatku” bantah Rocky yang masih tidak percaya pada omongannya Ujang.
Lalu suasana kembali jadi hening. Jelas terlihat fikiran Rocky yang mulai berkecamuk ,ragu, bingung, bimbang ,di antara percaya atau tidak pada ucapan Ujang. Tapi dia juga tahu Ujang orangnya memang suka blak-blakan dan terus terang.
“ Wis gini wae Jang,,kau cari informasi nanti malam jam 8 kutunggu di rumahku kabar terbaru darimu,,piye” kata Rocky kemudian bangkit melangkah menuju si kumbang sepedanya.
“Hop,,sik sik sik brow,,tunggu dulu. Duit panjernya mana buat beli bensin ma beli rokok”
“ Mana ada detektif koq gratisan..ogah gue,,” balas Ujang sambil berlari menghampiri Rocky.
“Gombal we Jang ,,gayamu,,, nyo,,limang hewu,,inipun kemarin simbok yang ngasih,,sisanya utang” “ Nanti panen aku bayar, ingat ya nanti malam..” ucap Rocky sambil mengulurkan selembar uang kertas lima ribuan pada Ujang terus mak bleber krimpying..gas pool menggenjot si kumbang pulang ,sambil mrengut menambah bibirnya semakin panjang.
( Lap lap lap lap dan ceritapun harus di reff biar cepet malam) dan yang baca nggak kelamaan..
Langsung aja Dul….Jam Delapan ….lanjut…
Hari Minggu malam yang ditunggu-tunggu,, Sebenarnya rembulannya sih bersinar terang, bintang –bintang pun padha gemerlapan,Malam ini Rocky berbaju santai , kaos oblong bawah sarung kain batik corak kotak-kotak yang bundhelannya segedhe lengan. Tapi anehnya koq si Rocky tampak muram ya. Sebentar kedalam sebentar keluar, sebentar sebentar juga melirik jam dinding di beranda depan. Ooo..iyaaa,, Maklum aja, dia khan janjian sama si Ujang. Sedangkan sejak kemarin malam Seikonya sudah minta dipensiunkan ,,,masa kalian udah lupa.
Re’ng,,re’ng ,,re’ng re’ng,,,,Thin,,thin,,thin,,
Ada motor datang..warnanya merah,sungguh gagah. Tapi bunyinya itu yang bener-bener nggak tahan .
jiaann,buanter tenan,, bikin pecah gendang telinga seakan Wahh,, ternyata itu si Ujang. Baru saja berhenti motornya langsung anjlog,bengak-bengok melambai-lambai si Rocky.
“Man…guawat..Man..”
“Cepat,,sini loe,,ada yang heboh ni..” datang-datang langsung laporan.
“ Opo Jang,,wis ndang cerita” tanya Rocky penasaran.
“Udah,,loe ikut aja ma gue,,ntar loe tau sendiri,,cepet jangan sampai ke duluan”
“ Yo wis aku tak ganti celana dulu ya..” kata Rocky.
“ Gak usah brow,,,buruan , mo tau kagak,,” .
Rockypun langsung mbonceng di belakang,sebelum motor trail Kawasaki DT itu melaju..Weeengg…
Sampai di sawah padi tepi kali remang-remang,, bablass…
sampai di gubug samar samar yang kemarin dia ketiduran,,pun bablass…
dan hingga lewat depan rumahnya si Denok,, pun bablas juga…mbuh wis.
“Woee,,Jang , mau kemana ni ,,koq bablass wae..” tanya Rocky bingung.
“ Udah ,,ngikut aja, jangan banyak nanya loe,,”
Akhirnya sesampainya di jalan setapak dekat kebun jagung , Ujang memberhentikan motornya. Klekekkkk di rem Settt….
“Sekarang kita sembunyikan dulu motor ni,,ayo Man cepetan dikit napa..” perintah Ujang.
“ Kita ni mau cari Denok Jang,,koq malah ngajak nyolong jagung,,ra sudi aku..” jawab Rocky yang masih nggak paham.
“Nyolong jagung ndasmu Man,,,sasaran kita bukan di sini ,tapi disitu,,,tuhhh..” kata Ujang jengkel pada Rocky yang benar-benar Telmi ,sambil menunjuk ke arah empangan Pakde Sukro yang berpagar pohon pisang. Setelah selesai menyembunyikan motor,merekapun berjalan mengendap-endap ,,pelan pelan..Kira kira tiga belas langkah dari pondok tepi empangan yang berlampu dua setengah watt itu Ujang berhenti lalu berbisik pelan:
“Man,,di sini ni tempatnya,,”
“Tapi loe harus janji apapun yang loe lihat,loe dengar,,loe harus diam ,,paham..”
“ Buka sarungmu..aku pinjam..”
“ Buat apa,,trus aku gimana” tanya Rocky heran tapi juga pelan.
“ Di sini banyak nyamuknya brow,,,”
“ lagian berkorban dikit napa,,kalo gak aku pulang ni,” balas Ujang setengah mengancam sambil tangannya menarik sarung Rocky hingga akhirnya berpindah tangannya.
Namanya aja juga di dekat kebun ,apalagi di tepi empangan. Kalau soal nyamuk byuhh,,jangan tanya, Dul,, ya pasti di sini pusatnya to,,, Sudah pakenya kaos oblong,bawa sarung aja koq yo dipinjam pula sama si Ujang. Yang tinggal cuman suwal kolor pendek gambar kembang doang.. Mulanya sih nggak masalah,,tapi lama-lama, ngang nging ngung ngang nging ngung pasukannya “ mbak Nyam” datang bawa rombongan pamer senjata terbang di pinggir telinga,, Lantas,,clepp,,clepp,,clepp jarum-jarum halus nuncep cep di sekujur badan. Jadinya ya,,Plakk,,Plekk,,Plakk,,Plekk… Suara tangan Rocky memberi perlawanan pada setiap serangan. Ces ces ces uademm,,,hawanya., gatal-gatal panas gigitan nyamuknya. Makanya bisa di bilang lengkap sudah rasanya. Adem Uadem ,,gatal panas gatal panas gitu,,,,mak nyosss…
Kira-kira saja sudah jam Sembilan kurang seperempat ni. Gimana nggak kira-kira lha wong nggak ada yang bawa jam,Mendadak Ujang bersuara :
“Sssttt,,,diam brow,,, jangan berisik,,lihat mereka sudah datang,,”
“ Ingat apa yang gue pesan,,sabar,,,,”
Rocky hanya mengangguk entah paham entah tidak.
Dari arah lain dalam kegelapan nampak dua bayangan bergandeng tangan berjalan mendekat ke arah pondok tepi empangan, tapi belum jelas wajahnya. Makin dekat,, makin dekat,,makin dekat,,dan akhirnya pas dibawah lampu bohlam dua setengah watt, Jrenngggg….ing,,,eng…. Wahh,,bener.. si Denok cantik wajah menarik berbody gitar ala sepanyol,,ngapain malam malam keluyuran trutusan di empangan.Yang bikin stroke si Rocky tu yang di sampingnya ternyata si Paijo agen cintanya tega mengkhianatinya. Jangkrikk…tenan.
“ Wahh,,Paijo..pagar nguntal tanduran,,musuh dalam sarung…..” bisik si Rocky geram sampai dug dug dug jantungnya mirip suara bedhug.
“ Sabar,,sabar,,,,Man, acara baru di mulai” kata Ujang pelan.
Sekarang mereka fokus pada Denok sama Jojo alias Paijo..yang sedang inthehoy bermesraan,Duduk di dingklik panjang awalnya jauhan sekarang dah empet empetan,,membuat kepala Rocky menjadi berasap kepanasan.. Sayup sayup terdengar Jojo pasang strategi,,samar-samar terlihat Jojo pun siap beraksi.
“ Denok say,,tau nggak kenapa ku ajak kau kemari” kata Jojo pada Denok memulai rayuan.
“Aku sih cuma mau situasi yang romantic gitu, kayak di sinetron itu lo,,"
" Semata untuk membuktikan cintaku padamu darling…”tambahnya.
“Ah,,gombal sampean kang Jo,,” balas Denok sambil mencubit manja.
“Aduhh,,ojo cuma kang to,,kangmas gitu,,AA’ juga boleh,,biar lebih romantis no..”
“Ihh,,AA’ Jo bisa aja,,”
" Byuhh,jiann mak nyess lo Nok,,di panggil AA',," gombalnya Jojo.
“ Denok sayangku ,,sesungguhnya aku..”
“Sebentar ya AA’,,” Denok memotong kata kata yang belum kelar di ucapkan ketika jari jari Jojo sudah mulai gentayangan.
“ Kenapa,,apa kamu marah padaku Denok sayang..”
“Enggak koq AA’ Jo,,aku cuma mau bersandar,," jawab Denok bergeser di pojokan bersandar di dinding papan,,mapan..
Di bawah pohon pisang Rocky semakin gerah. Di kiranya Denok nolak,,ehh,,koq malah mapan.Jian babon tenan...
Akibatnya kepalanya semakin berasap kebul-kebul,ubun-ubunnya semakin panas kedul kedul,,, Jojo yang melakukan tapi malah si Rocky yang gelagepan…
Jojo pun memperhebat rayuan mautnya.
“Sayang,,izinkan aku memegang lentik jemari tanganmu,,lalu membelai lembut mewangi rambutmu,, lalu menyentuh merah merona pipimu,,lalu,,” Jojo melancarkan teror –teror yang membuat Denok semakin di awang awang melayang error. Kata katanya semakin pelan,,,pelann,,pelannnn,,, trus diam tanpa kata,,sedikit bicara banyak bekerja….
Di pegangnya jari tangan si Denok,,di elus di cium. Di belainya rambut si Denok,, pun di elus di cium.
Di sentuhnya pipi si Denok,,,hidung si Denok,,bibir si Denok,,,tubuh si Denok, lalu wajahpun semakin dekat ,,dekatt,,dekattt,,,,,
“AA’,,ja,,ngaaann…” lirih bisiknya tapi malah terpejam matanya mlongok bibirnya di antara deru desah nafasnya
Dar,,Der,,Dor,,Dar,,Der,,Dor…. petir menyambar hati dan otak si Rocky ambyar dan hangus terbakar… Disaat ujung hidung dengan ujung hidung dua insan yang bermesraan itu tinggal satu senti meter jaraknya, Tiba –tiba…..
“ Paijoooooooooo….!!!!!!..”
Rocky berteriak sangat kuat sampai serak.
Hyaattttt…,,
Lalu mencolot gubrakk,,brukkk,,aduhh,,nabrak si Ujang sampai mlesat nyungsep di suket-suket,, lupa kalau ada Ujang di depannya. Apalagi Denok sama Jojo ,,,yang pasti ya extra kaget. Hatinya rontok jantungnya ceblok,,, Jangankan orang ,,setan aja pada kabur karena njumbul. Mendapat surprise yang sangat tidak terduga pucat pasi raut wajah mereka, setelah tahu suara menggelegar barusan adalah dari si Rocky yang sekarang tepat berdiri di depannya sambil di pegangi si Ujang,wajah Jojo yang tadinya sudah pucat pasi jadi tambah nemen tenan,bahkan nampak ada tanda tanda gemetaran.
“ Jo,,kebangeten kau ,,tega dirimu teganya,,teganya,,teganya…” damprat Rocky yang mukanya setengah merah setengah hitam, menuding tepat ke mata Paijo.
“ Maaf Man,,sebab tak sengaja aku juga sangat cinta sama Denok ,,jadi aku terpaksa ” Jojo berusaha membela dirinya .
“Maaf mbahmu wi,,,terpaksa dapurmu ki .” lanjut Rocky.
“Piye ki Nok,,kenapa di surat suratmu kau bilang cinta padaku,,”
“Sedangkan kau sampai hati berbuat begitu sama Paijo,,” tanya Rocky pada Denok minta pertanggung jawaban.
“Hahh,,surat,,surat opo ,,,aku nggak pernah nulis atau nerima surat dari kamu koq Man,,”
“ Lagian ora sudi aku,,hiii,,amit-amit jabang bayik,” jawab Denok sinis menjauh.
“Trus aku piye,,aku wis terlanjur cinta padamu lo Nok,,”
“Ora ngurus aku,,tu sana sapiku di kandang nganggur,,pacarin aja.." ucap Denok tajam semakin pedas menyakitkan.
“Sekali lagi maaf ya Man,,sebenarnya surat itu aku yang nulis,,,” pengakuan Paijo mencelah perdebatan.
“ Apa,,kowe sing nulis Jo,,Paijoooo…kere we Jo,,” jerit si Rocky bergetar. Kakinya bergegar, matanya nanar, ludahnya muncrat nyebar-nyebar.
Merasa di permalukan diapun menarik sarung yang terikat di pinggang si Ujang.
“ Wis ayo Jang balik,,,ra kuwat aku,,” kata Rocky sepertinya putus asa.
Baru jalan tiga langkah si Rocky berhenti,,
“Sik sik Jang,, sebentar ,,,aku ada urusan yang belum kelar”
Lalu berbalik berteriak keras pada Paijo…
“Jo,,ada lima suratmu di rumahku,,dan kau selalu minta uang lima belas ribu setiap satu”
“Jadi utangmu padaku adalah pitung puluh lima ewu,,, dan besuk harus di bayar ,,awas..”
“Lha satu lagi,,itu levi’s yang kau pakai tu kan punyaku,,”
“Aku minta kau kembalikan,,sekarang…..cepatttt..” hedik Rocky kalap.
Paijo malu-malu melepas levi’s dipakainya yang memang bener punyanya si Rocky. Baru kaki kanan yang terlepas, Rocky yang sudah geram nggak sabaran main tarik aja,,bebeett,,ya kontan saja Paijo terus njengkang kecemplung empang… Plung,,Byuur…..haep,,haep… “ Kuapokk,,we,,,klelep klelep pisan ben modar,,,” teriak Rocky malah nyumpahi.
Denok diam ketakutan,,,masih duduk dingklik tapi ora obah ora usik,pake baju morak -marik.
Kemudian Rocky melanjutkan langkahnya yang semakin ringan,,ringann,,ringannn,, dan pet,,pet,,pett, Mungkin karena dua hari berturut-turut si Rocky dilanda terkejut ,dalam waktu beberapa langkah saja matanya penuh kunang-kunang terus tumbang,, Blegg,,sekk,,nggeblak langsung pingsan alias semaput…
Setelah sekian lama gelap tanpa ingat tanpa daya, sepertinya dia mendengar ada sebuah isak memanggilnya:
“Man,,Rokiman,,bangun le,,,ini simbok,,,”
“Tangi Man,,mesakke simbok to le,,le,,”
Dan saat dia membuka matanya,,spontan simbok meraung menangis gembira …lantas memeluk tubuh anaknya.
“ Duh Gusti,,,anakku Rokiman wis tangi,,kowe sadar yo le,,alhamdulillah hirobbil ‘alamin,,”
Melihat simboknya menangis langsung saja si Rocky bangun dan teriak memanggilnya…
“ Simbokkkkkkk…….!!!! ”
Mencolot,,, ngamplok simbok njaluk gendhong…..
( Simbok bengong,,Ujang pun bengong,,)
(dan entah siapa lagi yang sudah ikut bengong.)
Sak karepmu......
.......................................................
Nantikan kelanjutan MIMPI ROCKY bab 2 ....ya Dul...
*Cerita ala Lonk*
Labels:
Cerita ala Lonk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 apresiasi sahabat:
Post a Comment
Kritik dan saran amatlah diharapkan.
Salam hormat & happy blogging.