Monday, December 19, 2011

JEJAK RESAH

Dblog ala lonk


   “Dik,kemarilah sebentar”.

   Kupanggil lirih isteriku tersayang yang sedari tadi kulihat termangu disisi jendela.
Dari gerak geriknya,langkah kakinya,hela nafasnya,kosong tatap mata ketika sedang menujuku, hati ini mengatakan bahwa ia sedang gulana. Entahlah...
  “Ada apa mas?” tanya isteriku.
   “Sini duduk dulu” ucapku.
Aku begitu menyayangi sosok perempuan yang sekarang duduk tepat di sampingku.Dia yang selama ini kukenal penuh sabar dan tabah,kenapa bisa jadi begini. Pasti ada sesuatu sehingga hatinya galau.
   “Sebenarnya ada apa to dik,koq mas lihat kamu merenung saja dari tadi, coba katakan”,tanyaku.
    “Nggak ada apa apa koq mas”, jawabnya masih berusaha menutupi.
     “Dik,aku ini khan suamimu.Jadi ya tahu betul tentang perubahan sikapmu.Kalau ada masalah tu, mbok ya jangan dipendam saja”.
     “Ayo,coba cerita.”
aku ingin tahu apa sebenar punca permasalahan.

     Namun diakhir kalimat  kulihat  ia hanya menunduk,sembunyikan wajah dengan telapak tangan kurusnya.Maka kubelai rambut isteri terkasih,lalu membisik mesra:
   “Ada apa dik?”pertanyaan yang hanya dibalas diam dan diam.
Setelah beberapa lama hening lengang,akhirnya dia bersuara :
  “ Aku sedih mas, semua orang mengejek keluarga kita,tertawakan kesusahan kita,dan telingaku sendiri yang mendengar”.
  “Padahal kita khan tak punya salah apa apa pada mereka,tapi mengapa memperlakukan kita dengan sewenang wenangnya”, 

Ada nada kecewa disebalik keluhan itu.
Wajah isteriku mendadak murung,diantara isak halus yang tertahan,sesekali ia mendongak langit langit kamar, pipinya basah,mata jelas terbayang lemah,bibir bergetar lirih suara.

     Aku ingin larut dalam suasana hati terkasih yang berduka.Tapi aku harus tegar,harus kuat. Kuhela nafas dalam dalam. Kubuang kalut, biar dadaku lapang dan temukan jalan sejukkan hati terkasih yang sedang berkecamuk.
Sambil memeluknya aku mulai bicara:
     “Bukan semua orang itu jahat dik, mungkin hanya perasaanmu saja”.
    “ Orang baik masih banyak koq,jangan pesimis gitu to”.
     “Paling paling yang ngomong satu dua orang saja dan yang lain pasti cuma diam mendengarkan”.
   “Dan diam itu bukan berarti membela to...hehehe. Sabar kenapa”.
kataku sembari senyum dipaksa.
Melihat isteriku sudah mulai tenang hatinya, kulanjutkan perbincangan:
    “Lagian, khan memang benar kita ini sedang susah,hidup pas pasan,cari pagi makan petang.Jadi nggak usah dimasukkan hati ejekan yang kamu dengar.Anggap saja angin lalu”.
    “Membuat orang berbondong bondong memuji,menyanjung,berteman dan baik pada kita itu gampang koq”
    “Mau tahu caranya?tapi senyum dulu dong”
,
Kuakhiri dengan tanya sambil menggoda, terlihat isteriku tersenyum mengangguk meskipun masih tawar rasanya.
Akhirnya, senyum manis yang sedari tadi hilang pelan pelan sudah mulai kutemukan lagi. Aduh,cantiknya isteriku.
      “Nah, dengarkan!,caranya yaitu kita harus pensiun jadi kere berubah jadi juragan atau jadi orang kaya bin banyak duit dulu.Paham".
      " Kalau jadi orang kaya tuh, yang namanya teman dan kawan, n
ggak usah dicari cari,nggak usah dikejar kejar, pasti datang sendiri bahkan rombongan”.
     “Gampang khan! Gitu aja koq repot...hahahaha...aduhh!”,baru saja selesai bicara tiba tiba isteriku mencubit keras.Aku kaget lalu membalasnya dan tak disangka kamipun akhirnya saling tertawa .
  Alhamdulillah,ternyata sesusah apapun hidup ini,masih tersisa juga sedikit bahagia.


*
“Maafkan aku dik”,
begitu desah resah hati kecilku.

....................................................................................
Lonk’s Copyright.19.12.2011.(cerita ala lonk).

7 comments:

  1. Kunjungan pertama...:D
    trnyata masih hidup dengan sejuta puisinya, betah amat :) miss U toO

    ReplyDelete
  2. duh aku jadi terharu..bahagianya memiliki suami yang sabar..

    mmaaf jika aku baru bisa berkunjung lagi..
    apa kabarmu sahabat?

    ReplyDelete
  3. ehm..cerita yang menginspirasi...betapa bahagianya kita jika kita bisa sedikit memberikan hidup ini senyuman..kebersamaan dalm menghadapi masalah...:)

    ReplyDelete
  4. Terimakasih pd semua atas singgahnya. Maaf jika baru skrg bs menyambut kunjungannya.Pulang kampung dan akses internet susah dapetnya. skali lg maaf.

    @Marya~hanya ini yg kubisa sis, akhirnya kangenku padamu berbalas jg. makasih dah mampir.
    .............
    @Mbak Ayano Rosie~maaf juga jika aku jg belum mengunjungmu.Alhamdulillah kabar baik mbak.Salam.
    ...........
    @Aksa nant~Salam kenal,makasih sudah berkunjung.
    ............
    @Mbak Maya~pasti!pasti! doakan ya mbak...angen ma mbak Maya..hehehe.Salam.

    ReplyDelete
  5. @jiah al jafara~ makasih kunjungannya.salam.

    ReplyDelete

Kritik dan saran amatlah diharapkan.
Salam hormat & happy blogging.

BERBAGI DAN SALING BELAJAR