Pada kelabu
tabir gelap hampir petang
tak perlu aku remas akar langit
sumbat sendawa alam
bahkan kunafikan deraimu hari ini
sayap kuyup desah sayup
berkabar
meski bukan sekarang
Sangkakala pasti datang
entah esok
atau kapan kapan
untuk siapa?
kutanya
secemas senja terhilang surya
saat titik rintik menghitung selayak detik
gelisah itu selalu saja ada
disela bergulirnya angka angka
memamah usia
Jika tidak kini
bila pula waktuku tiba?
...............................
Lonk (renungan hidup)
Waktu terus berjalan
ReplyDeleteUsia terus berkurang
Tp aq msh diam disini
Menanti satu keajaiban
Kapan. . . .aq plng
Hehe
suatu saat disuatu waktu menanti mati :)
ReplyDelete