Tuesday, August 27, 2013

Layung Merindu


Aku biarkan saja dia diam mencari lelap.
  “Tidurlah, malam sudah semakin lewat”.
   Rona wajahnya  jelas sedang menahan rasa gejolak. Antara lelah; lemah; juga sakit yang sekian hari menguji tabah. Suara malam kian sunyi. Maka biarlah aku ikut rebahkan sebentar lenguh jiwa ini, di sisi pembaringan, sambil menatap wajah suamiku yang kini tak bermaya.
  Tiba tiba aku begitu takut:
  “Ya, aku begitu takut kehilanganmu”.
  “Aku begitu takut kau tinggalkan dalam sepi”.
  “Aku begitu takut sendiri menghitung sisa hari hari”.


  Hatiku dirundung gelisah. Kutatap lagi pucat wajahnya ringkih menggambar pasrah. Kugenggam lalu kucium jemari tangannya, kuhela nafas dalam dalam, dan coba hembuskan lagi bersama duka yang juga mendalam.

  “Eh, sudah bangun ya Pak?” tersentak lalu pelan tanyaku.
Cepat berpaling menutupi resah sesegera mungkin, ketika terasa jemari lemah itu telah membalas genggamanku.
  “Mau minta apa Pak?”
Dia hanya diam. Dia hanya mampu melirik. Dia hanya mampu berkedip.
Lantas aku berusaha mengeja maksud dari bahasa matanya. Sepertinya ia sedang memandang gambar bocah bocah kecil yang sudah berpuluh tahun terpajang di dinding kamar. Benarkah?
  “Gambar itu ya Pak?”, hatiku merasa ia mengiyakan, maka segera kuambilkan dan bawa mendekat kepadanya.
Aku melihat jiwa suamiku menjadi begitu rapuh ketika tatap matanya seakan larut ke dalam gambar kenangan itu.
  “Kenapa Pak, kangen dengan anak anak ya?”
  “Sabar ya Pak”.
  Semakin tak kuasa menahan sesak di ruang dada, melihat suamiku yang biasanya tegar, kini mengalirkan airmata.
  “Ya Allah, sebegitu  besarkah rindu suamiku pada anak anaknya?”.
  “Hinggakan ia sanggup menjelma dalam  linang airmata”.



  “Dimana kalian nak?”
  “Tak tahukah kau, saat ini kami sangat membutuhkanmu?”
  “Pulanglah, atau setidaknya berkabarlah”.

Ucapku lirih sekali, sembari berkali menekan nomor telefon yang tak lagi bisa di hubungi.

……………………………………………………………….
Lonk’s copyrighted. 270813.

0 apresiasi sahabat:

Post a Comment

Kritik dan saran amatlah diharapkan.
Salam hormat & happy blogging.

BERBAGI DAN SALING BELAJAR