Thursday, June 17, 2010

*** HINGGA SIANG DI UJUNG MALAM ***


Jiwa-jiwa terus berjalan
ada resah tak kau katakan.
Perjalanan bak menapak duri mengukir kepiluan,
Mengapa?
mengapa kau paksakan langkah,
sedang kau tahu itu perih adanya.

Tolong katakan padaku

 Jiwa mendesah tersimpul lelah menyusun resah

"Wahai insan yang penuh penasaran ,langkah kaki ini tentang sebuah keyakinan".
"Tentang mimpi,tentang kesetiaan".
"Biarlah perih atau sakit bahkan pilu menghantamku"
"Aku tiada perduli."

"Hanya berpegang pada janji.."
"Meski aku sudah lelah,biarlah aku duduk disini,"
"Menunggu dan menunggu,hingga siang diujung waktu".


Ah
aku tak mengerti ada jiwa yang begini
Menantilah kau hingga akhir waktu
di lurus jalanmu.

-------------------------------------
by Lonk

2 comments:

  1. aku juga enggak ngerti... hehe
    puisi yg menggambarkan kesedihan..

    ReplyDelete
  2. Lely,,,makasih dah mampir ya,,???

    ReplyDelete

Kritik dan saran amatlah diharapkan.
Salam hormat & happy blogging.

BERBAGI DAN SALING BELAJAR